Sunyi dan gaduh saling berpacu Pada seluruh penjuru di penghujung waktu Ibu, kita ditengah untaian duka Polemik hidup kini jadi prahara Sesal apakah masih berguna? Kini air mata tiada lagi makna, kan Sebutir nasi adalah hidup Satu ucap kata-pun hidup Seuntai doa jugalah hidup Sayang… Semua dimaknai dengan hidup jika sedang dalam praahara
Dulu, menulis bagiku adalah pelarian. Sadar, ketika haus maka butuh minum, sama halnya menulis sekarang bagiku adalah kebutuhan