Sunyi dan gaduh saling berpacu
Pada seluruh penjuru di penghujung waktu
Ibu, kita ditengah untaian duka
Polemik hidup kini jadi prahara
Sesal apakah masih berguna?
Kini air mata tiada lagi makna, kan
Sebutir nasi adalah hidup
Satu ucap kata-pun hidup
Seuntai doa jugalah hidup
Sayang…
Semua dimaknai dengan hidup jika sedang dalam
praahara
Komentar
Posting Komentar