Manusia tidak selalu berada dalam stabilitasnya Mengingat, bahwa kerancuan selalu menggerogoti setiap keyakinan, setiap pikiran, juga setiap kelakuan. Sabar sebentar untuk terdiam Berlari tak kan membuat seimbangmu utuh, layak dulu Jangan jalan terpanting, cobalah berporos Singgahlah, kopimu menunggu Tetap jadilah tempat berpijakku Layaknya kamu, aku tak bisa tanpa titik tumpu.
Dulu, menulis bagiku adalah pelarian. Sadar, ketika haus maka butuh minum, sama halnya menulis sekarang bagiku adalah kebutuhan