Langsung ke konten utama

TITIK TUMPU


Manusia tidak selalu berada dalam stabilitasnya
Mengingat, bahwa kerancuan selalu menggerogoti setiap keyakinan,
setiap pikiran, juga setiap kelakuan.

Sabar sebentar untuk terdiam
Berlari tak kan membuat seimbangmu utuh, layak dulu
Jangan jalan terpanting, cobalah berporos

Singgahlah, kopimu menunggu
Tetap jadilah tempat berpijakku
Layaknya kamu, aku tak bisa tanpa titik tumpu.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prahara

  Sunyi dan gaduh saling berpacu Pada seluruh penjuru di penghujung waktu   Ibu, kita ditengah untaian duka Polemik hidup kini jadi prahara   Sesal apakah masih berguna? Kini air mata tiada lagi makna, kan   Sebutir nasi adalah hidup Satu ucap kata-pun hidup Seuntai doa jugalah hidup   Sayang… Semua dimaknai dengan hidup jika sedang dalam praahara

Review Buku "Catatan Juang" - Fiersa Besari

Judul                            : Catatan Juang Penulis                          : Fiersa Besari Penyunting                    : Juliagar R.N. Penyunting Akhir         : Agus Wahadyo Desainer Cover             : Budi Setiawan Penata Letak                  : Didit Sasono Penerbit                                : Mediakita – Jakarta Selaatan                             ...